Mana yang lebih baik?Inverter “frekuensi rendah” & “frekuensi tinggi”?

Inverter daya memiliki dua jenis: Inverter daya frekuensi rendah dan frekuensi tinggi.

inverter off-grid sederhana yang mengubah daya DC yang disimpan dalam baterai (arus searah, 12V, 24V atau 48V) menjadi daya AC (arus bolak-balik, 230-240V) yang dapat digunakan untuk menjalankan barang-barang rumah tangga dan peralatan listrik Anda, mulai dari lemari es, televisi, hingga pengisi daya ponsel.Inverter adalah barang penting bagi siapa saja yang tidak memiliki akses ke sumber listrik, karena inverter dapat dengan mudah menyediakan listrik dalam jumlah besar.

Inverter frekuensi rendah memiliki keunggulan dibandingkan inverter frekuensi tinggi dalam dua bidang: kapasitas daya puncak, dan keandalan.Inverter frekuensi rendah dirancang untuk menghadapi lonjakan daya yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama dibandingkan inverter frekuensi tinggi.

Faktanya, inverter frekuensi rendah dapat beroperasi pada tingkat daya puncak hingga 300% dari tingkat daya nominalnya selama beberapa detik, sedangkan inverter frekuensi tinggi dapat beroperasi pada tingkat daya 200% selama sepersekian detik.

Perbedaan utama kedua adalah keandalan: inverter frekuensi rendah beroperasi menggunakan transformator kuat, yang lebih andal dan kokoh dibandingkan MOSFET inverter frekuensi tinggi, yang menggunakan peralihan elektronik dan lebih rentan terhadap kerusakan, terutama pada tingkat daya tinggi.

Selain kualitas-kualitas ini, inverter frekuensi rendah hadir dengan berbagai fitur teknis dan kemampuan yang tidak dimiliki sebagian besar inverter frekuensi tinggi.

operasi
psw7

Waktu posting: 19 Juni 2019